Minggu, 01 November 2015

Hanya Ingin Menarikan Jemariku

Aku sudah lama tak melakukan ini. Menarikan jemariku diatas huruf-huruf keyboard. Menyusun setiap deretan huruf membentuk kata dan merangkainya menjadi sebuah kalimat. Aku merindukannya, sedikit. Sejujurnya, aku sudah lupa bagaimana caranya menyusun setiap kata. Aku lupa bagaimana caranya menjadikan alunan puisi atau paragraph cerita. Ku pikir, aku ingin memulainya lagi. Dengan sebuah deretan kata dan menjadikannya indah.

Ku pikir, awan adalah gumpalan  permen  kapas putih
Dan membayangkan  jika aku bisa meraihnya,
Maka aku bisa memakan semua

Ku pikir, cinta adalah sebuah kata yang menggembirakan
Sebelum aku tersadar bahwa jatuh cinta adalah  seperti
Ketika terjebak dalam sebuh labirin besar
Seberapa kuat kau  mencoba, tak akan pernah bisa menemukan
jalan keluar
Cinta itu rumit
Bagaimanapun kau memahaminya, kau tidak akan  pernah mengerti

Hidup ini seperti berdiri pada sebuah  roda
Roda berputar, dan kita bergerak mengikutinya
Ketika tiba pada tujuannya, rodaitu berhnti dan  menurunkan kita
Tapi apa kau tahu?
Dalam perjalanan  ketika roda itu berputar, kita tidak hanya diam
Ada banyak hal yang harus kita lalui
Ada banyak hal yang harus kita lakukan
Banyak  impian dan  harapan  yang  mungkin kau buat ketika berada
di atas roda itu
Lalu, kau harus mewujudkannya satu persatu

Kau tahu apa yang di sebut dengan takdir?
Sesuatu yang sudah di tulis Tuhan untuk kita
Kau percaya takdir? Tidak?
Oh, ayolah. Percayalah. Takdir itu benar dan apa adanya
Aku pernah mendengar beberapa orang berkata
“aku akan menulis takdirku sendiri”
Benarkah? Sanggupkah kau menulis takdirmu?
Bagaimana jika kau menulis takdirmu, kemudian Tuhan telah mempunyai takdir sendiri untukmu?
Baiklah, takdir memang bisa berubah
Jika kau ingin merubahnya dengan usahamu

Tapi, bukankah kita tak pernah tahu rencana Tuhan?
Manusia bisa merencanakan, menginginkan, berusaha merubah
semua seperti inginnya
Tapi, bukankah semua Tuhan yang menentukan?
Ayolah, aku sendiri juga tidak mengerti dengan semuanya
Tentang cinta, kehidupan, dan takdir
Tapi yang aku tahu, aku mencoba untuk memahaminya satu persatu
Bukan hal mudah memang, tapi aku mencoba untuk mengerti
Kau bertanya kenapa?
Karena hidup itu hanya sekali
Karena perjalanan ketika aku masih berusaha membuka mata dan akhirnya aku menutup mata
Hanya terjadi satu kali

Karena waktu, tidak akan membiarkan dirinya berjalan mundur
Ia akan tetap melangkah maju
Aku tak akan bisa mengulang kejadian setiap detik yang sudah
terjadi dalam hidupku
Jadi aku berpikir, aku harus melalukannya sebaik mungkin

Apapun rencana Tuhan yang tidak aku ketahui
Aku harus menjalani hidupku dengan baik, dan berusaha
melakukan yang terbaik
Semuanya, segala sesuatu yang aku lalui

0 komentar:

Posting Komentar

 
Edelweiss Note Blogger Template by Ipietoon Blogger Template