Rangkain Kata dengan Makna

Nyatanya senja tetap saja berwarna meski rintik hujan jatuh di depannya.

Warnanya tetap merona, laksana cinta yang selalu membara

Ketika senja kembali ke peraduannya, hilang dalam pekat malam

Ia akan kembali esok lagi, bagai rindu yang tak pernah usai

Senja adalah warna nyata, yang membentang di langit angkasa

 

Ada kalanya kata tercipta dari rasa, bermetamorfosa menjadi cerita

Aku melantunkan senandung syair cinta, tentang hujan dan senja

Selalu ada makna di balik kata

Ketika cinta tak bisa berkata banyak, hanya isyaratlah yang mampu menyampaikan

Namun sakit tak pernah terlepas dari cinta

Bagaimanapun rupa bahagia, ada sakit yang pasti terselip didalamnya

Tak ubahnya mawar bertangkai duri

Aku hanya kata, yang ingin menyampaikan berjuta makna dalam senja berbalut hujan

Hujan masih sama, rinainya berjatuhan dengan indah

Menyentuh pori-pori kulitku

Dinginnya dan aroma tanah basahnya yang khas begitu memikat

Kemarilah, rasakan hujan denganku, dan tataplah meronanya senja

Agar kau tau, makna apa yang tersembunyi di balik cerita

Jatuh cinta denganmu seperti memandang senja di bawah rintik hujan, menyebabkan candu

Kau tahu? Ku pikir kau tidak tahu

Ketika dentuman jam itu terus berputar mengejar waktu, mencipkatan hari kemarin dan cerita.

Itulah waktu, terus berguir melaju ke depan

Setiap waktu denganmu adalah candu, yang terus ingin ku ulang

Berada disampingmu

Senja merah, semerona pipimu ketika kedua bibirmu melantunkan sajak puisi yang kau bacakan di hadapanku

Ketika kedua tanganmu yang menggenggam tanganku bergetar kala kau ungkapkan rasa itu

Aku dapat merasakannya

Tanganmu yang begetar, jantungmu yang berdekup kencang, wajahmu yang cemas menantikan jawaban

Cintamu seindah senja

Laksana hujan yang jatuh memberikan kesegaran

Kau tahu? Ku pikir kau bosan mendengar sajakku

Tentang segala yang pernah dan sedang ku tulis tentangmu

Meskipun aku hanya penulis amatir

Dear…

Senja dan hujan yang kugami tak ubanhnya seperti kamu yang memberiku warna, cerita, dan rasa

Mengubahku yang semula berwarna pekat menjadi orange

Menjadikanku penuh asa

Malang, 21 Februari 2015

02:53 PM