kisah2 langit yang berarak bag awan yang
sedang bepergian
lisan ku yang terbungkam
saat
kebenaran itu mulai muncul
memutar
seluruhnya menjadi mimpi dan kenyataan
seakan seluruhnya tak memiliki batas
tak enggan aku bertanya pada matahari pagi
aku tersenyum
bersyukur bahwa telah mengirim potongan
sinarnya untuk mengurangi redup pekat jiwa di kalbu..
saat bertemunya menjadikanku bahagia
saat tak ada lagi ruang untuk perih bersemayam
tak guna ku mengingat hari kemarin
jika dia ada untuk kau ciptakan ..
untuk hariku yang baru
namun aku tetaplah diriku
yang
tak berubah meski angin dan hujan menabrakku keras
aku tetap ingin menjadi diriku
untuk membuatnya berharga memiliku
0 komentar:
Posting Komentar