Rabu, 25 Mei 2016

Hai, Pria Berkacamata

Hai pria berkacamata. Bagaimana kabarmu disana? Ini sudah musim libur untuk perkuliahanku, dan juga ini sudah mendekati bulan Ramadhan. Namun, aku masih terjebak disini, kota ini. Aku benar-benar merasa sendiri disini. Harusnya sekarang aku berda dirumah, bukan? Menemanimu atau berkeliling kota bersamamu. Aku tahu kau marah, aku tahu kau sedih dan kecewa. Karena ketika seharusnya aku sudah kembali ke kota kita, aku malah berada disini. Ah, kau sudah sering memarahiku, bukan? Melalui telepon atau ketika kita bertemu langsung kemarin—ketika aku pulang kekota kita—kau berkata kau merindukanku, akan tetapi aku malah berada disini. Aku juga, aku sangat merindukanmu. Begitu merindukanmu. Sama sepertimu. Tunggulah sebentar saja. Sabarlah sedikit lagi. Kemudian aku kembali bersamamu mengelilingi kota. Ketika menulis ini, aku menjadi begitu sangat  merindukanmu. Kau tahu kenapa? Karena ketika aku sedang menulis ini kamu menelponku dan mengajakku untuk bermain tebak nada dengan gitar seperti yang biasa kamu lakukan. Aku menjadi begitu ingin bertemu denganmu. Melodi-melodi indahmu yang kau petik dengan gitarmu, aku begitu mengaguminya.

Selasa, 10 Mei 2016

Corat Coret Baju, Ja oder Nein?



Huaaaah, minggu ini pekan UAS. Di kejar UAS di kejar deadline TA. Apalagi habis terpuruk gara-gara ZIDS. Siap-siap begadang lagi, kantung mata sabar ya *puk pukin diri sendiri. Sepulang dari kampus, gw lewat jalan yang biasa gw lewatin sekitaran *tiiiit* jangan sebut merek dah ya. Dan di situ terdapat beberapa—sebenarnya banyak—anak SMA yang menggunakan pakaian seragam sekolah putih abu-abu. Mereka lagi corat-coret pakai pilok. Oke, gapapa. Itu seperti sebuah kebiasaan yang sepertinya „harus“ di lakukan. Padahal kalau bisa sih lebih baik jangan. Bersyukur kan bisa dengan cara lain, ungkapin perasaan bahagia juga bisa dengan cara lain. Traktir teman misalnya *eh. Tapi nih ya, yang bikin gw kaget a.k.a shock *ini shock kaget ya bukan shock kaos kaki :3* mereka corat-coret baju, terus nih yang cewek rok panjangnya disobek dari bawah sampai paha. Ya Tuhaaaaan. Gak habis pikir gw. Daaan ada lagi nih. Baju seragam warna putih mereka bagian bawahnya di gunting, di gunting gimana ya gw g bisa jelasinnya, susah. Intinya di gunting kayak tas ini nih tas warna coklat ini *lihat gambar dibawah ya*

Kamis, 28 April 2016

Untukmu, Pria Berkacamata



Hai, hallo selamat malam pria berkacamata. Kamu pasti sedang sibuk dengan gamemu atau komputermu. Iya, aku hafal segala rutinitasmu. Berapa lama aku bersamamu? Tak mungkin jika aku tak mengenal kebiasaanmu.

Minggu, 13 Maret 2016

Teruntuk kamu, Sahabatku



Tulisan ini aku persembahkan untuk teman yang selalu menemaniku Dewi

Untuk kalian, yang sedang merasakan jatuh Cinta. Kalian tidak bisa memilih dimana kalian Jatuh Cinta, karena cinta itu datang dengan sendiri.  Kalian tidak bisa menyalahkan diri kalian sendiri atau menyalahkan orang lain ketika kalian jatuh Cinta, karena cinta datang begitu saja. Tetapi kalian bisa untuk memutuskan melanjutkan cinta itu atau menghentikannya. Aku bertemu seorang pria. Pria dengan bola mata yang bersembunyi di balik kacamata. Aku mengenalnya secara singkat dan bertukar pesan. Entah apa yang terjadi tiba-tiba cinta datang kepadaku. Begitu saja. Menjatuhkanku pada sesosok pria yang ku kenal tanpa sengaja. Aku tidak tahu jika pada akhirnya aku akan jatuh cinta dengannya. Karena cinta datang sendirinya.
 
Edelweiss Note Blogger Template by Ipietoon Blogger Template