Minggu, 19 Oktober 2014

Untuk Kaka yang disana



Untuk kaka yang disana. Kita memang terpisah jarak, namun itu bukan berarti  mengalahkan segalanya. Itu juga tidak berarti mengalahkan kita. Karena kita adalah kita, yang terdiri dari kaka dan aku yang akhirnya menjadi kita.  Terkadang, dalam jarak yang jauh kita berbeda pendapat, berselisih karena salah paham, saling tak mau mengalah, yang akhirnya menimbulkan masalah yang sebenarnya tak perlu ada. Terkadang ada beberapa kosakata yang kita tak saling mengerti, seperti ketika aku berkata ini bukan seperti yang kaka maksud itu ataupun sebaliknya. Ini tentang kita, yang mengartikan kata tak sama. Tapi percyalah, kata yang ku maksud bukan seperti kata tak sedap yang kaka maksudkan. Aku tak akan menggunakan kata yang bagi kaka begitu buruk,tak akan.


Ada kata demi kata yang tak ku mengerti maknanya, ada kata demi kata yang ku maknai berbeda, entah berapa kecepatan otakku hingga aku tak mampu memaknai sendiri setiap kata atau memaknainya lain. Kemudian aku berharap kaka akan dengan sabar menjelaskan dan mengartikannya padaku. Teimakasih untuk kaka yang selalu menuntunku, tak pernah lelah dan selalu bertahan di sampingku.  Aku mencintai kaka, seperti hujan yang selalu sama, seperti senja yang warnanya merona. Aku akan selalu sama,mencintai kaka dan bertahan demi kaka. Jika tidak,untuk apa aku berdiri di sini dan bertahan disini hingga sejauh ini demi kaka? Karena bagiku kaka adalah orang yan pantas untuk di pertahankan, di perjuangkan, karena kaka begitu berharga.

Ku pikir aku kehilangan kemampuan menulisku, jika kaka membaca ini dari awal, pasti akan terlihat begitu berantakan. Pada intinya maafkan gadismu yang tak pandai memaknai kata ini, terima kasih untuk semua yang kaka lakukan untukku. Sebenarnya ada banyak yang ingin ku tulis, tapi sepertinya aku harus kembali melatih otak dan tulisanku. Namun sungguh, aku begitu mencintai kaka, meskipun aku hanyalah seorang gadis bodoh. Terima kasih.. untuk segalanya..
***
Kamar, 12 Oktober 2014
22:44
Dengan telepon yang masih tersambung namun kaka telah terlelap

0 komentar:

Posting Komentar

 
Edelweiss Note Blogger Template by Ipietoon Blogger Template