
Tertulis sederhana untukmu, yang memberikan sejuta rasa kepadaku
Tatapanmu menjadi hal yang tidak biasa di mataku. Renyah suara tawamu menghipnotis bibirku untuk menyunggingkan senyum manis. Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan sederhana perlahan berubah menjadi pembicaraan spesial yang menyenangkan. Diam-diam aku senang menulis tentangmu, laju otakku tak mau berhenti memikirkanmu.
Sosokmu menjadi sangat penting dalam setiap bangun dan tidurku, rajin menghampiri otakku. Saat menatap matamu, bibirku terbungkam tak dapat mengeluarkan kata-kata. Seringkali aku menatap matamu dalam-dalam, memandangnya tanpa jemu. Aku membiarkan diriku jatuh sedalam-dalamnya ke dalam hangatnya tatapanmu. Jatuh dalam rindu yang membuatku sekarat.
Bagaimana aku tidak jatuh cinta? Jika bibirmu mengucap cinta di telingaku, bahkan matamu berkata cinta pada mataku. Pelukanmu sehangat mentari pagi.
Kamu selalu memelukku seperti ini. Dengan lengan yang begitu hangat hingga bibirku tak mampu lagi menceritakan luka yang kurasakan. Pelukan itu menjalar hingga ke sudut-sudut hati dan otakku. Tak banyak bicara karena pelukan sudah bisa menjelaskan segalanya. Benar-benar membuatku merasa aman dan terlindungi, tentu saja tak ada lagi air mata; aku merasa bahagia.
Di bawah senja di atas gunung sore itu, aku menatap lekat-lekat wajahmu. Diam seribu bahasa. Bagaimana aku bisa menemukan seseorang sepertimu? Seseorang yang hampir mendekati kata sempurna. Bahkan merahnya senja tak bisa mendeskripsikan dirimu.
Kamu seseorang yang tak pernah ku temui, dan tak kan ku temukan di manapun. Cara berpikirmu yang tak pernah bisa ku baca, tingkah lakumu yang tak ku bisa duga. Kamu bukan manusia katamu, ku tanya lalu apa? Heroin jawabmu. Iya, bagiku kau heroin dengan merek khusus untukku. Membuatku merasakan euphoria.
Kamu mengajariku banyak hal. Cara menari dalam hujan, cara tertawa dalam kesedihan, cara bermimpi tinggi tanpa takut terjatuh, dan caramu memandang dunia yang tak pernah ku duga. Dengan cara yang sederhana itu kau membuatku jatuh cinta.
Lakukanlah segalanya yang kamu mau, tapi berjanjilah jangan pernah pergi.
Kepadamu, pecinta kucing yang membuatku jatuh ke dalam pelukanmu, dengan sejuta warna dan rasa yang tak pernah ku rasakan.
0 komentar:
Posting Komentar